Batam – Salah satu perusahaan penyedia jasa pertambangan terbesar di dunia, PT Thiess mendirikan Rebuild Centre kendaraan tambang di Kota Batam. Peresmian Rebuild Centre milik perusahaan asal Australia tersebut, dilaksanakan di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Selasa (30/1/2024).
Peresmian Rebuild Centre PT Thiess Engineering Indonesia ini, dihadiri oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi; Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM; Executive Chair and CEO Thiess, Michael Wright dan sejumlah jajaran Thiess Group.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan terima kasih kepada Thiess Group yang telah mempercayakan Kota Batam sebagai tempat Rebuild Centre. Ia berharap dengan diresmikannya Rebuild Centre di Batam ini, seluruh kegiatan yang menyangkut dengan perbaikan hingga pembangunan baru kendaraan tambang bisa dilaksanakan di PT Thiess Engineering Indonesia.
“Mudah-mudahan investasi dari Australia ini bukan yang pertama, tapi ada perusahaan-perusahaan dari Australia lainnya yang berinvestasi di Kota Batam,” ujar Muhammad Rudi.
Muhammad Rudi juga mengucapkan terima kasih kepada Dubes Australia untuk Indonesia yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dalam peresmian PT Thiess Engineering Indonesia di Kota Batam. Dengan hadirnya Dubes Australia untuk Indonesia ke Batam, bisa meningkatkan hubungan bilateral antara Australia dengan Indonesia, khususnya Kota Batam.
“Terima kasih ibu Dubes, mudah-mudahan semua berjalan dengan baik. Saya atas nama Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan atas nama Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Dubes Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM mengaku senang bisa hadir dalam peresmian Rebuild Centre PT Thiess Engineering Indonesia. Penny Williams mengungkapkan, peresmian Rebuild Centre PT Thiess Engineering Indonesia ini merupakan salah satu contoh investasi dari Australia yang didukung penuh oleh pemerintah Indonesia khususnya di Kota Batam.
Ia berharap, kedepannya akan ada lagi perusahaan-perusahaan lain dari Australia yang bisa berinvestasi di Indonesia khususnya di Kota Batam. Investasi ini merupakan bentuk hubungan ekonomi yang strategis, supply chain, edukasi dan skills antara Indonesia dan Australia.
“Investasi ini mencerminkan hubungan yang sangat erat antara Indonesia dan Australia. Saya juga akan berkunjung ke perusahaan-perusahaan Australia seperti Austin Enginering dan lainnya. Saya sangat senang bisa datang kesini dan disambut hangat dengan bapak Muhammad Rudi,” katanya.
(TP/Rby)