Miris, Atlet Tinju Pertina Tidur di Tenda, Diduga Tidak Ada Perhatian dan Bantuan Pemerintah Siantar

oleh -337 Dilihat
Miris, Atlet Tinju Pertina Tidur Di Tenda, Diduga Tidak Ada Perhatian dan Bantuan Pemerintah Siantar
Miris, Atlet Tinju Pertina Tidur Di Tenda, Diduga Tidak Ada Perhatian dan Bantuan Pemerintah Siantar

Pematangsiantar – Sebanyak 16 atlet tinju dan 4 orang ofisial asal Kota Pematangsiantar berjuang duntuk mengikuti pertandingan Kejurda “Road Popnas” yang diselenggarakan di kota Kisaran/Kabupaten Asahan- Sumatra Utara, pada tanggal 25 s/d 31 Juni 2025.

Dengan tekad yang kuat atlet tinju siantar tetap berangkat walaupun tanpa dukungan dan bantuan dari pemerintah siantar dan KONI, keikut sertaan atlet tinju kota Pematangsiantar di event Kejurda Road Popnas ini, rupanya diduga modal biaya secara mandiri dan bantuan para pengurus serta pecinta olahraga tinju, tanpa bantuan pemerintah daerah Pematangsiantar.

Demikian diungkapkan Bangun Harahap salah satu pendamping kontingen Pematangsiantar kepada media ini, Kamis (26/6/2025).

Bangun Harahap, menyampaikan bahwa, “Mereka berangkat dengan biaya minim, dengan biaya ini Mereka memutuskan untuk menginap di tenda yang disediakan oleh panitia, sehingga dana yang ada bisa digunakan untuk biaya puding, makan dan operasional selama mengikuti turnamen Kejurda ini,” ujarnya.

“Dengan kondisi seperti ini, sebenarnya saya sedih kepada para adik adik atlet ini, serta juga sangat malu terhadap para peserta kontingen dari daerah lain yang dapat perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah mereka,” ungkap bangun.

Menurutnya, para atlet kita berangkat menggunakan mobil bus umum yang dibiayai oleh pengurus dan bantuan rekan lainnya, Hal itu dikarenakan tidak adanya bantuan dan perhatian dari pemerintah daerah kota Pematangsiantar yang sangat kita cintai ini.

“Kondisi kami di kota Kisaran, saat ini kata bangun, ada yang menyewa sebuah rumah dan sebagian lainnya menginap di tenda yang disiapkan oleh panitia, saya dan sebagian atlet terpaksa harus tidur di tenda, karena keterbatasan kamar dan dana,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk makannya dan puding kami dengan para atlet, berusaha mengemat sebisa mungkin, agar dana ini cukup sampai akhir kegiatan Kejurda.

“Sebagai ungkapan hati, semoga ke depannya para atlet dari cabor manapun itu, jangan sampai merasakan hal yang kami alami, juga ke depan pilih lah pemimpin yang benar-benar peduli sama olahraga, jangan yang hanya manis di bibir,” ujarnya.

“Meski tanpa dibantu Pemerintah Siantar dan KONI, kami mohon doanya agar pulang ke daerah dengan sehat serta membawa juara,” tutupnya.

(TP/RS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.